SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOG Pon- Pes MIFTAHUL HUDA PESAWAHAN RAWALO BANYUMAS

Saturday, October 25, 2014

RAPAT DAN SILATURAHIM WALISANTRI DALAM RANGKA MUHARO

Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 H akan dilangsungkan pada 26 Oktober

Dengan adanya peringatan 1 Muharram 1436 H itu, diharapkan dapat menggugah kesadaran santri  - santri wati  akan makna peringatan itu dan menambah khasanah ukhuwah islamiyyah kita semua.
Peringatan 1 Muharram tak lepas dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah.
Di pondok pesantren  Miftahul Huda telah  mengadakan Istighosah di pimpin oleh Beliau Almukarom Romo K.H  Zaeni Ilyas  dan silaturahmi dengan walisantri yang ditrmpatkan di ruang rapat pondok pesantren miftahul huda (Rumah Mbah Juru ) Di lanjutkan dengan rapat wali santri dalam rangka mempersatukan pandangan mengenai semua peraturan yang telah di sepakati rapat wali santri yang di laksanakan bersamaan dengan haul dan ULTAH PPMH, dalam hal ini yang di jadikan topik pada rapat Hari ini adalah 
Tujuan pokok :
Menyamakan persepsi, pemahaman dan langkah antara pondok  dan wali santri dalam berbagai ihtiyar, atuan ma’murat manhiyat pesantren, langkah dan program pesantren untuk kebaikan santri, kemaslahatan pondok.
Latar belakang, ahir ahir ini di dasarkan ada beberapa gejala :
Ø  Melemahnya ikatan antara santri, wali santri, dan pengasuh, santri dan para ustadz, masing masing kurang adanya silaturahmi
, kesaling perhatiyan, kesaling taatan, (santri banyak yang acuh pada pondok, pada pengurus, pada pengasuh)
Ø  Ada kesan pada beberapa santri yang tinggal di pondok, belum merasakan sebagai santri ( anggapannya seperti anak kos) baik tindakan, pakaiaan, kebiasaan
Ø  Melemahnya sebagian  hiroh/semangat santri, semangat tafaquh/ta’alum, semangat beretika santri. Melemahnya semnagat ngaji, , roan(yang rajin santri yang kecil kecil)

HAL INI DI SEBABKAN ANTARA LAIN :
·    Kurangnya ta’awun, saling bantu , tenggang rasa sesama santri dan santri dengan pesantren, yang banyak uang banyak makan jajan di luar(sementara yang tidak mampu di tanggung pesantren)
·    Banyak santri yang pulang tanpa pamit,kadang tak izin , keluar masuk , berpakaiaan seperti bukan santri .
·       Beberapa santri ketika banyak uang ,makan & banayak dudk di warung , ketika uang habis minta jatah ke ndalem, dan kadang  tidak mau di tata makan di ndalem.
·       Ketika pendataan makan di ndalem , baynak yang mundur . tapi kadang mereka ambil makan di ndalem menyuruh teman, dan lari ketika ketemu keluarga ndalem,(padahal pihak ndalem menyampaikan yang bener bener repot, tidak mampu di bantu)
·        Kurangnya kerja sama anatara wali santri dengan pondok, dalam pengelolaan keuangan.
·     Kurangnya pengawasan dan kepeduliaan wali santri (mestinya wali santri menanyakan apa biaya anak saya, kurang berapa) jika ada yg keberatan akan diberi keringanan banhkan kebebasan
·   Kurang keterbukaan antara  wali santri dengan pondok  dalam pengolahan uang (jika mampu ya bayar,jika kurang mampu ya diringankan,jika tidakk mampu ya semampunya).
·         Pondok sudah menyediakan pemasak air RO agar santri bebas minum air sehat dengan iuran Rp 3000/bulan,tetapi ketika dipungut malah kadang memilih beli air galon diluar.
·         Santri yg makan diluar hampir dipastikan seolah olah tidak ada hubungan ikatan dengan pondok/pengasuh (misalnya ketika bertemu dengan pengasuh lari,di panggil sembunyi,ada ro’an menghindar,ngaji
·         Semestinya biaya pondok langsung oleh orang tua (listrik,makan,dll)jika mampu,jika tidak mampu matur kepengasuh pasti akan dibantu


Untuk wali santri silahkan kita pilih apakah anak-anak kita mau seperti ini.

·      Apakah anak ditanyai ngajinya jam berapa saja,kitab apa saja kepada siapa atau percaya saja.
·      Anak dibiarkan se enaknya,makan dimanapun seenaknya ,pulang bebassemaunya,tanpa ikatan dengan pengasuh ataupun pengurus
·      Listrik pondok,bisyaroh ustadz madrasah (yg dr luar),perawatan MCK pengadaan air sumur bor 5000 watt,pengolahan air minum,perawatan dibiarkan dan diurus seadanya,ataupun ditugaskan kepadateknisi yg profesional dan dibayar. Dan masih banyak fasilitas yg perlu perawatan, apakah semua itu mau dibarka tidak diurus.?
·      Pembayaran dibayarkan oleh santri dengan resiko hilang tidak dibayarkan, atau orang tua yang datang tiap dua bulan atau tiga bulan atau stengah tahun khusus urusan biaya
·      Uang saku yg dititipkan pengurus akan diserahkan  kpd anak atau tetap dipegang pengurus
·      Apkah anak dibiarkan bawa hp padahal udah jelas dilarang dalam peraturan, ketika santri butuh /pinjam pondok sudah menyediakan ataupun memfasilitasinya khusus untuk santri
·      Apakah anak dibiarkan berpakaian se enaknya yg bukan  mencirikan santri seperti berpakain celana hitam pensil kaos hitam ketat seperti anak punk/anak jalanan (yg udah jelas dilarang,yg tidak mempunyai etika)

Semoga kita bisa mengambil Ibrah dengan peringatan 1 Muharam 1436 H. dan kita selalu bersyukur atas nikmat yang telah kita peroleh, karena umur manusia tidak ada yang tahu kapan ALLAH SWT akan memanggil kita. Oleh sebab itu kapanpun kita harus siap jika dipanggil dan hanya amal ibadah kita yang menjadi bekal kita di Akhirat kelak.

No comments:

Post a Comment